Seluruh orang butuh berlatih buat terbiasa dengan megucap terima kasih. Mengucap terima kasih dari apa juga yang dipunyanya hari kemarin, hari ini. Serta seluruh apa juga yang ia dapat peroleh. Sebab banyak orang memanglah telah berupaya keras buat dapat memperolehnya. Telah berupaya buat mencapainya. Tetapi sehabis ia menggapai seluruh itu, ia kurang ingat akseptabel kasih. Kurang ingat mengucap terima kasih hendak seluruh daya serta peluang yang diserahkan Tuhan buat ia dapat memperoleh seluruh itu.
Berlatih Berlega hati Bukan Dari Apa Yang Kamu Peroleh, Tetapi Apa Yang Kamu Miliki
Serta banyak orang percayakan, betul itu ia capai sebab upaya nya sendiri. Tuhan tidak menolong apa- apa. Ia cuma melihatnya, menyaksikannya. Jadi buat apa kita membagikan perkataan dapat kasih padanya, mengapa kita wajib membagikan seluruh perkataan ataupun kreditnya pada Tuhan. Sebaliknya buat menggapai seluruh itu, kita sendiri yang berupaya keras. Seharusnya angsuran itu kitu buat kita sendiri. Bukan buat siapa- siapa. Terdapat saja orang yang berasumsi semacam itu. Betul Tuhan memandang serta melihat.
Tetapi mengerti kah kamu, buat nafas kehidupan, seluruh badan badan yang utuh serta seluruh daya serta antusias yang terdapat di dalam dirimu, itu merupakan berkah dari Tuhan. Bila kamu pikir, betul orang berumur lahirkan aku, aku di jaga serta berkembang besar, serta aku makan, aku menjaga diri
alhasil aku dapat demikian ini. Tetapi tanpa Tuhan kamu juga tidak hendak terdapat di bumi. Jika Tuhan tidak memperbolehkan, betul kamu tidak hendak terdapat di bumi ini. Tuhan memberimu kehidupan, serta itu telah jauh lebih dari lumayan. Jadi belajarlah mulai berlega hati.
Berlega hati sebab Tuhan sedang bagus buat memandang serta mencermati kita. Walaupun kita telah amat bejad. Kita telah amat bandel, serta luar lazim kurang didik nya. Telah buatnya kecewa serta patah batin berulang kali sebab tindakan kita. Tetapi ia sedang percayakan kita, sedang membagikan kita peluang tiap hari buat menghisap hawa, hidup, buat kita dapat melaksanakan perihal yang jauh lebih bagus dari hari yang kemarin. Jadi menyudahi berasumsi ia tidak melaksanakan apa- apa.