Banyak Orang Mudah Menghina Karya Orang Hanya Tidak Sesuai Selera

Cara Menghadapi Dan Merespon Pasangan Yang Tidak Memiliki Keseriusan

Selera setiap orang berbeda-beda. Bahkan kakak adik atau saudara kembar pun bisa memiliki selera yang berbeda. Baik itu dari makanan, style, musik, genre film dan lainnya. Masing-masing memiliki standar yang berbeda. Jadi jika ada orang yang menciptakan sebuah lagu, film, makanan atau apapun itu yang tidak sesuai dengan selera kita, ya sudah. Jangan menjudge hasil mereka. Bukan berarti hasil mereka jelek, tapi tidak sesuai dengan selera saja.

Banyak Orang Dengan Mudah Menghina Karya Orang Hanya Karena Tidak Sesuai Selera

Penting untuk kita menilai sesuatu. Orang pun memiliki kebebasan untuk berpendapat. Mengkritik bisa, memberikan masukkan bisa. Tapi jika sampai menghina dan menjelekkan hasil karya orang lain, ini jangan. Kecuali anda memiliki ilmu lebih soal karya tersebut. Dan anda bisa memberikan contoh atau membuat karya yang serupa tapi lebih baik okey.

Tapi jika anda tidak memiliki pengetahuan atau keahlian apa-apa soal karya tersebut dan dengan lantang menghina dan menjelekkan karya orang, ini adalah salah satu sikap yang tidak patut dicontohi. Jika ada satu karya yang tidak sesuai selera kita, bukan berarti karya tersebut jelek. Begitupun yang kita rasa bagus, enak, belum tentu di orang lain merasa bagus atau enak. Karena masalah selerah ini universal.

Setiap orang memiliki selera berbeda, jadi jangan paksakan untuk orang menyukai atau memiliki selera sama dengan mu, itu salah. Karya oleh orang ternama pun kadang masih suka ada penolakan dari masyarakat, atau karya yang memenangkan piala, award, atau penghargaan lainnya masih suka ada yang tidak suka.

Jadi saat anda tidak menyukai suatu karya karena beda selera dengan anda, ya sudah, cukup katakan tidak sesuai selera anda. Tapi jika anda sampai menghina dan menjudge karya orang, pastikan anda menyertakan dengan jalan keluar, dan contoh nyata dari anda, karya yang seperti apa yang bagus. Itu baru okey. Jangan karena pikiran dan pendapat yang dangkal mematahkan usaha dan kerja keras seseorang untuk menghasilkan karya tersebut.