Broken Home Bukan Alasan Seseorang Tidak Bisa Menjadi Lebih Baik

Karakter Seseorang Sangat Dipengaruhi Dari Pengalaman Masa Kecil

Banyak orang-orang yang menjadi nakal, menjadi liar, dengan alasan latar belakangnya yang broken home. Sehingga dengan ini menjadi pelariannya. Ya tidak bisa dikatakan salah ataupun benar. Karena kita juga tidak bisa merasakan apa yang mereka rasakan secara 100%, meskipun kita sudah berusaha melihat dari sudut pandangnya, kita tidak akan mengetahui dan merasakan betul-betul tentang apa yang dia rasakan.

Broken Home Bukan Alasan Seseorang Tidak Bisa Menjadi Lebih Baik

Meskipun alangkah baiknya, jika jangan menggunakan broken home sebagai alasan anda menjadi liar dan nakal. Karena ada banyak juga kok orang dengan latar belakang broken home, tapi masih dapat berlaku baik. Semua tergantung orangnya akan menyingkapi hal itu seperti apa. Bagaimanapun sikap seseorang semua tergantung dari caranya mengartikan pengalamannya. Ada yang terlahir di keluarga yang broken home, tapi bisa membuat semua itu sebagai motivasi baginya untuk bisa bertumbuh menjadi orang yang lebih baik lagi.

Tapi ada juga yang karena broken home, sehingga dia kehilangan arah dan malah menjadi seseorang yang berbeda. Berbelok ke pergaulan yang buruk yang penuh dengan alkohol, asap rokok, narkoba dan seks bebas. Tapi memang tidak bisa disama ratakan semuanya. Semua memiliki jalan masing-masing. Jadi apapun yang anda rasakan ya syukuri. Jangan jadikan broken home sebagai alasan anda menjadi tidak berarti atau menjadikannya alasan kenapa anda gagal.

Memang broken home memiliki efek yang banyak untuk seseorang. Tapi jika anda cukup dewasa dan bijak menyikapinya, anda bisa lebih bijaksana dalam meresponnya. Alangkah baiknya anda menggunakan kekurangan itu sebagai motivasi agar anda bisa menjadi lebih baik lagi. Sehingga anda dapat melakukan semua hal yang anda sukai, dapat tumbuh kembang secara positif tanpa ada batasan.

Tanpa ada kendala. Keluargamu bisa tidak utuh, tapi anda dan masa depan anda adalah hal yang berbeda. Jika tidak ingin mengalami hal yang sama, ya lakukan yang terbaik. Jadikan itu sebagai motivasi. Mau ratapi dan bersedih akan masa lalu mu silahkan. Tapi jangan berlarut-larut.