Jangan Mudah Mempercayai Atau Melabelkan Seseorang Sebagai Sahabat

Kadang kita tanpa sadar mudah sekali mempercayai orang lain. Mudah sekali memberikan kepercayaan dan kebaikan kita kepada orang lain. Tidak segan-segan kita menunjukkan diri kita sebenarnya. Kita membuka segala apa yang ada pada kita. Segala kurang dan lebih yang ada pada diri kalian, kalian beritahukan kepadanya. Kalian ceritakan segala pengalaman hidup kalian, dari mulai paling bahagia sampai yang paling buruk sekalipun. Padahal kita baru mengenal orang ini sangat sebentar. Kita baru dekat dengan orang tersebut beberapa hari kebelakang. Dan karena kita lihat dia baik dan asik, kita langsung bersikap seterbuka itu. 

Jangan Mudah Mempercayai Atau Melabelkan Seseorang Sebagai Sahabat

Kita dengan mudah langsung menjudge atau melabelkan dia adalah sahabat kita. Dia adalah teman baik kalian. Karena seringnya kalian bertek tokan. Karena semakin sering kalian bertemu dan bercerita. Dan semakin banyak hal yang kalian tahu tentangnya, dan begitupun sebaliknya. Mereka menjadi sangat bahagia saat bersama mu. Mereka menjadi sangat nyaman denganmu, dan mendengar semua ceritamu. Bahkan tak segan-segan mereka menyetujui apa statement kita entah itu benar atau salah. Karena dia pun memiliki pemikiran yang sama. 

Dan kita langsung menganggap mereka sahabat kalian karena memiliki satu frekuensi. Karena mereka memiliki cara pandang yang sama. Atau hal lainnya. Dan ternyata itu hanya awalnya saja. Semakin lama kalian mengenalnya, semakin kalian tahu watak asli mereka. Ternyata di awal itu mereka hanya manis saja, berusaha mengikuti apa maumu, apa kesukaanmu, mengikuti ceritamu, agar dia diterima oleh mu. Kemudian saat kamu mulai menerimanya, maka dia akan pelan-pelan menunjukkan watak aslinya seperti apa. Dan percayalah. Itu sering terjadi. 

Untuk itu diperlukan untuk mawas diri. Kapanpun itu dan dimanapun. Kita tidak pernah tahu hati orang. Untuk itu janganlah kalian terburu-buru menganggapnya teman, dan terburu-buru memberikan semua dan ceritakan semua padanya. Karena bisa saja, dia hanya sekedar lewat. Pun dia tidak menganggap kalian sahabat seperti yang kalian bayangkan. Semoga artikel ini bermanfaat.