Perbedaan Mencari Teman Zaman Dulu Dan Zaman Sekarang

Perbedaan Mencari Teman Zaman Dulu Dan Zaman Sekarang

Jika kita perhatikan, saat kita kecil, kita memiliki banyak sekali teman. Dan rasanya mudah sekali mencari teman. Mudah sekali mencari teman bermain. Dan tidak membutuhkan alasan untuk bisa berteman. Tidak membutuhkan basa basi, atau hal lainnya untuk bisa menjadi temannya atau temanmu. Sehingga kemana pun anda berjalan anda bisa dengan mudah membuat pertemanan. Tapi semakin anda dewasa untuk mendekati seseorang untuk dijadikan teman akan semakin sulit. Jika anda tidak ada alasan kuat, orang akan melihatmu dengan heran dan menjauh.

Perbedaan Mencari Teman Zaman Dulu Dan Zaman Sekarang

Seperti saat kita duduk di bangku SD, kita sedang bermain lompat tali saat istirahat, dan ada yang melihatmu bermain, dan menikmati pemandangan itu. Dan anda tanpa berpikir apa-apa, anda akan mengajak ayo bermain, atau akan ada yang datang dan menanyakan boleh kah ikut bermain. Sehingga kalian dengan semangat akan bermain bersama. Dan itu adalah momen yang sangat indah. Anak-anak begitu polos, begitu naif. Tapi itu lah keindahan dari kenaifan seorang anak-anak. Tidak membutuhkan alasan kuat, untuk menjadi teman.

Tapi saat anda semakin dewasa, katakanlah duduk di bangku kuliah. Anda sedang melihat ada orang lain sedang seru sendiri bermain hanphone, atau melakukan sesuatu kegiatan, ataupun mungkin sedang bengong. Dan anda datang menghampiri dan mengatakan, boleh kah saya menjadi temanmu. Akan ada beberapa respon yang di dapatkan. Ada yang mengatakan iya, ada yang akan melihatmu dengan heran, dan menghindar karena merasa aneh. Bahkan ada yang merasa terancam dengan seperti itu. Sehingga rasanya semakin sulit mencari teman.

Tapi itulah kehidupan, nikmati proses itu. Karena berjalannya waktu, orang tidak akan menjadi senaif atau sepolos dulu. Dan itu mungkin salah satu sikap mereka dalam menjaga diri. Jadi anda tidak perlu menyalahkan mereka. Karena nantinya juga saat anda menjadi orang tua, anda akan mengajarkan hal seperti itu pada anak anda. Jangan langsung menerima atau mengiyakan saat ada orang asing datang padanya dan mengajak ngobrol atau meminta bantuan.